17.5 Silicon-Controlled Rectifier (SCR) Applications (Fig. 17.13)


Temperature Controller


1. Pendahuluan[Kembali]

Penguat (amplifier) merupakan komponen penting dalam berbagai sistem elektronik yang berfungsi untuk memperbesar sinyal, baik dalam aplikasi komunikasi, audio, maupun instrumentasi. Salah satu jenis penguat yang paling sederhana dan paling awal dikembangkan adalah penguat kelas A. Meskipun memiliki efisiensi daya yang rendah, penguat kelas A tetap banyak digunakan karena mampu memberikan penguatan sinyal dengan tingkat distorsi yang sangat rendah. 

    Salah satu konfigurasi dasar dari penguat kelas A adalah series-fed Class A amplifier. Konfigurasi ini menggunakan transistor sebagai elemen aktif yang dikendalikan oleh arus basis, serta diberi catu daya melalui resistor beban yang terhubung secara seri dengan sumber tegangan. Karena strukturnya yang sederhana, konfigurasi ini sering digunakan dalam pembelajaran dasar elektronika analog, serta dalam aplikasi-aplikasi yang mengutamakan linearitas dan kestabilan sinyal dibandingkan efisiensi daya.

2. Tujuan[Kembali]

 1. Mempelajari prinsip kerja penguat kelas A, khususnya dalam konfigurasi series-fed, dan memahami bagaimana arus basis dan arus kolektor memengaruhi sinyal output.

    2. Menghitung daya input dan daya output dari rangkaian, serta menentukan efisiensi dari penguat.

    3.Menganalisis pengaruh perubahan nilai resistor bias (RB) terhadap daya yang diserap dan daya yang dihasilkan oleh rangkaian.

    4.Menentukan daya output maksimum yang dapat dihasilkan oleh penguat tanpa menyebabkan distorsi kliping pada sinyal output.

3. Alat dan Bahan[Kembali]

  1. Transistor tipe npn

     Sederhananya, transistor npn merupakan komponen elektronika yang terdiri dari dua semikonduktor tipe-n yang mengapit semikonduktor. Ketika sinyal kecil diberikan pada lapisan basis transistor, maka transistor NPN akan mengalirkan arus listrik dari lapisan kolektor ke lapisan emitor. Arus listrik yang mengalir melalui transistor dapat dikendalikan oleh sinyal kecil yang diberikan pada basis.

    2. Resistor

        Resistor adalah komponen elektronik pasif yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran arus listrik dalam suatu rangkaian, komponen ini digunakan untuk mengatur arus, membagi tegangan, melindungi komponen lain dari arus berlebih, dan sebagai bagian dari filter, pengatur waktu, atau pembentuk sinyal. Nilai hambatan resistor ditentukan oleh kode warna atau ditulis langsung pada bodinya.

    3. Kapasitor

        Kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor mempunyai satuan Farad dari Michael Faraday.

    4. Ground

        Ground dalam sebuah rangkaian elektronik adalah titik referensi tegangan nol volt yang digunakan sebagai acuan untuk semua tegangan lainnya dalam rangkaian. Ground bukan berarti harus terhubung secara fisik ke bumi, tapi bisa berarti titik nol secara konseptual atau fungsional di dalam sistem.


4. Dasar Teori[Kembali]

a. Penguat Kelas A (Class A Amplifier)

        Penguat kelas A adalah jenis penguat yang menggunakan transistor yang beroperasi pada daerah aktif selama seluruh siklus sinyal input. Hal ini membuat arus kolektor mengalir secara terus-menerus, bahkan saat tidak ada sinyal input. Keunggulan utama penguat kelas A adalah distorsi sinyal yang sangat rendah dan linearitas yang tinggi, menjadikannya cocok untuk aplikasi audio dan komunikasi analog. Namun, kelemahan utamanya adalah efisiensi daya yang rendah, karena daya terus dikonsumsi sepanjang waktu.

    b. Konfigurasi Series-Fed

    Konfigurasi series-fed merupakan bentuk dasar dari penguat kelas A, di mana resistor beban (RC) dihubungkan secara seri antara kolektor transistor dan sumber tegangan DC (Vcc). Tegangan output diambil dari kolektor terhadap ground. Karena tidak ada pemisahan jalur arus AC dan DC secara khusus (seperti pada transformer-coupled amplifier), semua arus kolektor mengalir melalui RC, menyebabkan daya diserap terus-menerus oleh resistor tersebut. Transistor dalam konfigurasi ini memperkuat sinyal input dengan cara memanfaatkan hubungan antara arus basis dan arus kolektor (Ic = B.Ib)

5. Percobaan[Kembali]




6. Download File[Kembali]

File Fig. 17.13 Disini

Datasheet Dioda Disini

Datasheet Kapasitor Disini

Datasheet SCR Disini

Datasheet Resistor Disini

Comments